Di habitat aslinya ikan patin dapat memijah secara alami namun kondisi ini belum bisa terjadi pada ikan patin yang dibudidayakan. Kondisi yang demikian menjadi kendala tersendiri dalam pembudidayaan ikan patin. Salah satu upaya yang sering dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut yaitu dengan melakukan pembuahan di luar. Berikut ini merupakan proses pembuahan di luar pada ikan patin dengan fokus pembahasan pada Teknik Stripping.
Stripping dilaksanakan setelah penyuntikan induk. Jumlah induk yang digunakan disesuaikan dengan keperluan target produksi namun sebaiknya dengan perbandingan 1:2 atau 1:3.
Penyuntikan pertama dilakukan pada induk betina dengan memberikan HCG dosis 500 IU/Kg untuk mematangkan dan meratakan telur.
Penyuntikan kedua dilakukan setelah 24 jam penyuntikan pertama berupa penyuntikan induk betina dengan ovaprim 0,6 ml/Kg dan induk jantan dengan ovaprim 0,3 ml/Kg yang dicampur aquabides. Kemudian lakukan pemerikasaan kondisi induk setelah 8-12 jam penyuntikan untuk mengetahui kematangan telur dan sperma induk. Jika perut ikan dipijit ke arah anus kemudian keluar telur atau sperma maka induk telah siap untuk distripping.
Alat dan bahan
Baskom, untuk menampung telurBulu ayam, untuk mengaduk pembuahanKain, untuk memegang ikanTissu, untuk mengeringkan bagian anus ikanBotol minuman air mineral, untuk menampung spermaSkop net, untuk menyaringNaCl, untuk mengencerkan dan mengawetkan sperma selama 8-12jamAir mineral dan air sumurTanah liat, untuk menghilangkan lendirCorong penetasan
Langkah Kerja
Siapkan botol minuman air mineral yang telah diisi NaCl dengan perbandingan 1:4
Ambil induk jantan kemudian lakukan pijitan pada perut ke arah anus.
Tampung sperma yang keluar kedalam botol air mineralSiapkan baskom dan lakukan pijitan induk betina pada perut ke arah anus kemudian tampung telur yang keluar.
Pada telur-telur tersebut kemudian dicampurkan sperma secukupnya
Pengadukan Telur dengan Sperma Menggunakan Bulu Ayam
Pembasuhan dengan Air Mineral
Aduk secara perlahan dengan menggunakan bulu ayam selama 5-15 menitBasuh dengan air mineral secukupnya kemudian aduk lagi selama 5-15 menitBasuh dengan air sumur untuk membuang sperma yang lebih lalu endapkan selama 5 menit
Pembasuhan dengan Air Sumur
Sterilisasi Tanah Liat Dengan Air Panas
Pengadukan Telur Dengan Larutan Tanah Liat
Telur yang telah dibuahi akan tenggelam ke dasar baskomBuang air beserta sperma yang tidak digunakan untuk pembuahanSterilkan tanah liat dengan membasuhnya menggunakan air panas. Kemudian tanah liat tersebut dilarutkan dengan menggunakan air sumur yang dingin.
Penyaringan telur dan sperma dengan skup net
Telur Siap Ditetaskan Didalam Corong Penetasan
Saring larutan tersebut dengan skop net lalu masukkan kedalam baskom yang berisi telur yang telah dibuahi. Aduk secara merata selama 5-15 menit sampai telur-telur tersebut saling terpisah satu sama lainMasukkan telur ke dalam skop net kemudian cuci sampai bersih dengan menggunakan air sumurTelur-telur yang telah bersih tersebut telah siap untuk ditetaskan pada corong penetasan. Jumlah telur untuk tiap corong penetasan adalah 300 gram butir telur.
Tidak ada komentar
Posting Komentar