Meningkatkan dan menjaga mutu air tambak / kolam.
Menekan perkembangan bakteri pathogen didalam tanah dan air tambak / kolam.
Meningkatkan kekebalan dan kesehatan udang / ikan terhadap hama penyakit.
Meningkatkan produktiFitas tambak / kolam
Meningkatkan mutu dan jumlah plankton pada air tambak / kolamMeningkatkan kualitas dan kuantitas udang / ikanPanen relatif lebih cepatMenekan potensi pencemaran pada lingkungan tambak / kolam.Menguraikan sisa pakan dan kotoran didasar tambak / kolam.Ikan terasa lebih enak, gurih dan tidak bau tanah.
APLIKASI :
Aplikasi / Penggunaan pada kolam / empang baru untuk 1 (satu hektar) :
Lakukan pengolahan (proses fisika) tanah dalam kondisi sedikit air. Siapkan lahan perikanan dengan mencangkul / membajak tanah sedalam cangkul (+/- 20 cm).Berikan gamping, kapur (untuk nyirih) atau dolomit untuk mengurangi asam.Sebarkan kotoran ayam / sapi, jerami, cacahan pohon pisang, talas, atau daun, keladi sebagai media plankton / mikroorganisme.Siramkan / semprot tanah secara merata dengan 2-3 liter Bioboost yang sudah dicampur dengan air secukupnya pada saat pengolahan kolam.2 - 3 hari kemudian, masukkan / rendam kolam secukupnya setinggi 25 cm.Biarkan selama 5 – 7 hari.
Setelah permukaan kolam terlihat warna biru dan lumut kecil mulai tumbuh, naikkan air setinggi 0,70 s/d 1 m, dan masukan benih ikan untuk pembesaran. Sebaiknya bibit ditebar agak besar untuk mempercepat pertumbuhan : lele, patin, dan gurame.
Sepertiga (1/3) luas area kolam bisa dimanfaatkan untuk lele dengan jaring terapung bila disatukan dengan ikan.Perlahan tinggikan permukaan air secara perlahan untuk mempertahankan kondisi udara dan ketinggian air kolam.
Untuk selanjutnya, setiap 3 – 4 minggu disiramkan larutan 2 liter Bioboost yang sudah diencerkan dengan air secukupnya pada permukaan kolam secara merata.
Aplikasi / penggunaan melalui pakan / pelet : Larutkan 10 ml (1 tutup botol) Bioboost dengan air secukupnya, diamkan 5 – 10 menit lalu campurkan dengan 3 kg pelet.
Semoga Bermanfaat
Tidak ada komentar
Posting Komentar